Advertisement

Friday, November 13, 2015

Episode 43-44 AJ Anak Jalanan 13 November 2015 (Haikal nembak Raya)

Raya ngumpet ke kamar takut ketahuan oleh Haikal, merasa gak enak dia
datang berdua ke rumah Boy, kemudian hampir saja Iyan menemukan Raya
yang sedang ngumpet di bawah meja belajarnya Boy, tapi karena Iyan
malah terpeleset jatuh dan Boy sempat datang dan menghalangi meja agar
Raya tidak terlihat oleh Iyan. Lalu Boy menyuruh Raya keluar saja dari
jendela, lalu kemudian masuk lagi ke rumah Boy agar Haikal
menyangkanya Raya baru datang. Pas Raya masuk, Haikal menanyakan
tentang suara motornya Raya yang tidak kedengaran, lalu Raya beralasa
jika motornya mogok, dan dia naik taksi. Saat pas pulang, Haikal
mengajak Raya pulang bareng, meski Raya seperti tidak enak pada Mondy,
namun Mondy memberikan isyarat membolehkan Raya dibonceng oleh Haikal.
Ketika di jalan, ada sekumpulan anak motor King yang mengganggu Haikal
dan Raya, tapi entah kenapa setelah Haikal melakukan atraksi, kemudian
anak-anak motor King tadi pergi. Akhirnya meski terlihat ragu-ragu dan
mungkin malu, Haikal menyatakan perasaannya kepada Raya, mengatakan
kalau Haikal itu sayang kepada Raya. Raya merasa bingung harus
bagaimana? karena dalam hatinya dia berkata tidak mungkin mengatakan
jika dia sudah pacaran dengan Mondy yang merupakan musuhnya Haikal
sebelum berhasil didamaikan oleh Boy. Akhirnya Raya menolak Haikal
dengan bahasa yang halus yaitu, kata Raya, dia sedang fokus dulu pada
pelajaran dan balapannya, dan kini Raya hanya ingin temenan dengan
Haikal.
Rio nampaknya masih belum bisa menerima anak Serigala damai dengan
anak Warrior, perkelahian Rio dan Mondypun terjadi, namun Mondy tetap
menang, lalu Rio dan kedua temannya dikeluarkan dari Serigala, Riopun
mengadu kepada Chandra
(Misca Chandrawinata), Mondypun hampir kalah bertarung dengan Chandra,
lalu Boy Boy dan anak Warrior berhasil mengusir Chandra yang bela
dirinya diatas Mondy.
Boy bilang sayang kepada Reva, karena Reva masih marah, Reva
mendorong Boy hingga jatuh dari lantai atas kamar Reva, dan ternyata
itu hanya mimpinya Reva.

No comments:

Post a Comment

wdcfawqafwef