Aden yang semakin deg-degan dengan motornya yang semakin dekat ke
rumah Aini B, namun dia tetap mencoba tenang dan tidak panik, sambil
juga berdoa kepada Allah SWT, agar Didi jangan sampai sedang ada di
rumah Aini B, bukannya Aden penakut tapi, dia merasa dia berada
diposisi yang salah, karena takutnya Didi masih berhubungan dengan
Aini B, dan Aden membawa pacar orang. Dan sampailah Aden didekat gang
yang menuju rumah Aini B, ternyata disana ada ibunya Aini B yang
sedang menunggu Aini B, dan dia tampak khawatir dan lalu mengatakan
kepada Aini B jangan melakukan itu lagi (pulang kemalaman). Dan
Adenpun lega ternyata Didi tidak ada, kemudian Aden meninggalkan rumah
Aini B, sambil bersyukur tidak ada hal yang buruk terjadi padanya.
Aden kini berkenalan dengan Aini C, dan singkatnya mereka pacaran,
tapi Aden yang pemalu membuat dia enggan bekerja selain ngojeg yang
pendapatanny kurang, bahkan dia hanya mengojeg di kamungnya saja, yang
kadang sama sekali dia tidak punya pendapatan. Dan karena hal itu Aden
membuat dirinya tidak bisa apel pada Aini C, dan Aini C tidak tahan
lalu memutuska Aden, dan setelah putus dari Aini C, kemudian Aden
berkenalan dengan cewek yang berkepanjangan Nuraini lagi, dan sebut
saja Aini D, mereka mencoba lebih dekat dengan smsan atau jalan
berdua, namun entah kenapa Aden dan Aini B hanya sebatas teman saja
dan tidak berlanjut pacaran, karena Aden memang waktu itu malah tidak
mengunjungi Aini D agak lama hingga Aini D malah seperti tidak mau
kenal lagi sama Aden atau Aini D sudah punya pacar, dan Aden berniat
ingin berpacaran dengan Nuraini yang kali ini adalah nama depan atau
merupakan nama depan, tetapi sulit waktu itu buat Aden, Nuraini yang
merupakan anak kuliahan dan Aden hanya lulusan SMP, dan Aini E seperti
tidak mau dengan cowok yang berpendidikan rendah, entah karena
frustrasi atau apa Aden suka berimajinasi atau menghayal menikah
dengan Aini E, dan agak sering dan semendalam mungkin, dan kemudian
keanehanpun terjadi, seperti peluang atau apa atau keajaiban,
tiba-tiba ayahnya Aini E menyuruh Aden kerja padanya di bengkel motor,
aneh juga kan? sepertinya jika Aden mau ini bisa membuat hayalannya
Aden bukan sebuah hayalan lagi, jika pun Aden tahu caranya membuat
wanita yang tadinya tidak cinta menjadi cinta, sayangnya karena Aden
merasa ilmu di bengkel motor belum hebat, Aden malah menolak
kesempatan itu, malah dia memilih kerja di pabrik roti di Margajaya
Ciamis, (bersambung). ke bagian 5 MSDP 5
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment